Istilah CCTV (Part 2)
IRIS (dibaca : ay-ris)
Iris à
pengertiannya kemampuan lensa dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan cahaya
di sekitarnya. Cara kerjanya seperti daya akomodasi mata yang dalam lensa
disebut dengan automatic iris (auto iris lens).
Iris berkaitan erat dengan apa yang disebut dengan F Stop.
F-Stop adalah
parameter yang menyatakan daya tangkal lensa terhadap cahaya yang masuk. Bahasa
sederhananya : makin besar F Stop suatu lensa maka cahaya yang masuk yang
ditahan akan semakin besar. F Stop dikaitkan juga dengan istilah aperture. Lensa biasanya memiliki dua
posisi F Stop, yaitu :
-
Aperture maksimum (F Stop minimum) yaitu pada
saat lensa terbuka penuh.
-
Aperture minimum (F Stop maksimum) yaitu
kedudukan tepat sebelum lensa tertutup.
F-Stop berpengaruh pada hasil gambar.
Nilai F-Stop yang rendah berarti lensa tersebut dapat
meloloskan cahaya lebih banyak, sehingga camera akan menghasilkan gambar yang
lebih baik pada malam hari. F Stop yang tinggi berguna untuk menangkal
cahaya-cahaya kuat, agar gambar tidak silau (whiting out). Guna meningkatkan F-Stop maksimum, semua lensa auto
iris dilengkapi dengan spot Filter Neutral
Density. F-Stop juga berpengaruh langsung pada kedalaman medan (depth of depth).
Berdasarkan F Stop itulah, maka dikenal berbagai macam jenis
lensa :
1. Lensa Fixed Iris
Yaitu lensa dengan nilai F Stop yang tetap, misalnya F1.0,
F1.2, F1.4 dan semisalnya.
2. Lensa Manual Iris
Yaitu lensa yang nilai F-Stopnya bisa diatur manual (diputar
dengan tangan), misalnya dari F1.2 sampai dengan close (tertutup) atau
dari F1.4-Close. Menyatakan kondisi F Stop yang paling maksimum (tidak ada
cahaya masuk).
3. Lensa Auto Iris
Yaitu lensa yang nilai F Stop-nya bisa berubah-ubah seacara
otomatis sesuai dengan kondidi cahaya di sekitarnya, misalnya dari F1.2 sampai
dengan F64 atau dari F1.4 samapai F64 dsb. Perubahan ini dilakukan secara
otomatis melalui sirkuit elektronik yang
ada di dalam lensa. Oelh sebaba itu lensa memiliki kabel yang terhubung dengan
kamera.
Keterangan :
Harap dibedakan antara f
(huruf kecil) dengan F (HURUF BESAR).
f biasanya menyatakan nilai focus
lensa dalam satuan millimeter (mm), misalnya f=3.6mm, f=8mm, dst. Sedangkan
F menyatakan F-Stop yang tidak memiliki satuan, misalnya F1.2, F=1.4, F=2.0, dst.
Perbedaan Fisik Lensa Auto Iris dengan fixed Iris :
Ada tidak nya kabel yang nantinya dihubungkan dengan camera.
Pada camera auto iris ada sedangkan fixed iris tidak.
Berdasarkan jenis
circuitnya, lensa auto iris terbagi lagi ke dalam dua jenis :
1. Direct Drive atau Galvanometricàlensa
iris yang didalamnya terdapat kumparan (coil), yaitu driving coil dan dumping
coil.
2. Video Driveàlensa
iris yang didalam terdapat rangkaian elektronik untuk menyesuaikan diri
terhadap kekuatan cahaya.
*Keterangan
Istilah DC dalam lensa
tidak sama dengan istilah DC dalam satuan tegangan. DC pada lensa merupakan
singkatan dari Driving Coil/Dumping Coil/Direct Couple (=hubungan langsung),
sedangkan DC pada tegangan menyatakan Direct Current (=arus searah). Jadi 12V
DC artinya tegangan searah yang besarnya 12 Volt. Lensa DC Iris tidak memiliki
besaran dan satuan.
Pada bagian belakang
camera standard umumnya terdapat saklar
untuk disesuaikan dengan lensa yang dipasang.
-Jika menggunakan lensa
jenis Video Drive, maka saklar ada pada Posisi Video
-Jika menggunakan lensa
dari jenis Fixed Iris, maka saklar ada pada posisi ELC (Electronic
Light Compensation)
-Jika menggunakan lensa
dari jenis DC Iris, tempatkanlah saklar
pada posisi DC.
Pengen tau lebih banyak lagi tentang cctv? Buka aja link dibawah ini ! :D