Kamis, 25 September 2014

Istilah CCTV (Part 2)


IRIS (dibaca : ay-ris)


Iris à pengertiannya kemampuan lensa dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan cahaya di sekitarnya. Cara kerjanya seperti daya akomodasi mata yang dalam lensa disebut dengan automatic iris (auto iris lens).


Iris berkaitan erat dengan apa yang disebut dengan F Stop.
F-Stop adalah parameter yang menyatakan daya tangkal lensa terhadap cahaya yang masuk. Bahasa sederhananya : makin besar F Stop suatu lensa maka cahaya yang masuk yang ditahan akan semakin besar. F Stop dikaitkan juga dengan istilah aperture. Lensa biasanya memiliki dua posisi F Stop, yaitu :
-          Aperture maksimum (F Stop minimum) yaitu pada saat lensa terbuka penuh.
-          Aperture minimum (F Stop maksimum) yaitu kedudukan tepat sebelum lensa tertutup.
F-Stop berpengaruh pada hasil gambar.

Nilai F-Stop yang rendah berarti lensa tersebut dapat meloloskan cahaya lebih banyak, sehingga camera akan menghasilkan gambar yang lebih baik pada malam hari. F Stop yang tinggi berguna untuk menangkal cahaya-cahaya kuat, agar gambar tidak silau (whiting out). Guna meningkatkan F-Stop maksimum, semua lensa auto iris dilengkapi dengan spot Filter Neutral Density. F-Stop juga berpengaruh langsung pada kedalaman medan (depth of depth).

Berdasarkan F Stop itulah, maka dikenal berbagai macam jenis lensa :

1. Lensa Fixed Iris

Yaitu lensa dengan nilai F Stop yang tetap, misalnya F1.0, F1.2, F1.4 dan semisalnya.









2. Lensa Manual Iris

Yaitu lensa yang nilai F-Stopnya bisa diatur manual (diputar dengan tangan), misalnya dari F1.2 sampai dengan close (tertutup) atau dari F1.4-Close. Menyatakan kondisi F Stop yang paling maksimum (tidak ada cahaya masuk).








3. Lensa Auto Iris

Yaitu lensa yang nilai F Stop-nya bisa berubah-ubah seacara otomatis sesuai dengan kondidi cahaya di sekitarnya, misalnya dari F1.2 sampai dengan F64 atau dari F1.4 samapai F64 dsb. Perubahan ini dilakukan secara otomatis melalui sirkuit elektronik  yang ada di dalam lensa. Oelh sebaba itu lensa memiliki kabel yang terhubung dengan kamera.






Keterangan :
Harap dibedakan antara f (huruf kecil) dengan F (HURUF BESAR). f biasanya menyatakan nilai focus lensa dalam satuan millimeter (mm), misalnya f=3.6mm, f=8mm, dst. Sedangkan F menyatakan F-Stop yang tidak memiliki satuan, misalnya F1.2, F=1.4, F=2.0, dst.


Perbedaan Fisik Lensa Auto Iris dengan fixed Iris :
Ada tidak nya kabel yang nantinya dihubungkan dengan camera. Pada camera auto iris ada sedangkan fixed iris tidak.

Berdasarkan jenis circuitnya, lensa auto iris terbagi lagi ke dalam dua jenis :
1. Direct Drive atau Galvanometricàlensa iris yang didalamnya terdapat kumparan (coil), yaitu driving coil dan dumping coil.
2. Video Driveàlensa iris yang didalam terdapat rangkaian elektronik untuk menyesuaikan diri terhadap kekuatan cahaya.



*Keterangan
Istilah DC dalam lensa tidak sama dengan istilah DC dalam satuan tegangan. DC pada lensa merupakan singkatan dari Driving Coil/Dumping Coil/Direct Couple (=hubungan langsung), sedangkan DC pada tegangan menyatakan Direct Current (=arus searah). Jadi 12V DC artinya tegangan searah yang besarnya 12 Volt. Lensa DC Iris tidak memiliki besaran dan satuan.


Pada bagian belakang camera standard umumnya terdapat saklar untuk disesuaikan dengan lensa yang dipasang.
-Jika menggunakan lensa jenis Video Drive, maka saklar ada pada Posisi Video
-Jika menggunakan lensa dari jenis Fixed Iris, maka saklar ada pada posisi ELC (Electronic Light Compensation)
-Jika menggunakan lensa dari jenis DC Iris, tempatkanlah saklar pada posisi DC.


Pengen tau lebih banyak lagi tentang cctv? Buka aja link dibawah ini ! :D



0 komentar:

Posting Komentar

Sample Text

Blog Archive

Diyani Islamiyati. Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Followers

Popular Posts

Recent Posts

zwani.com myspace graphic comments